Vespa Chooper


Vespa dimodifikasi model Chopper sudah sering kita lihat. Termasuk Vespa Sprint 1978 milik Herman yang dipermak ala komunitas Harley-Davidson. Kalaupun dicari keistimewaannya, hampir tak beda dengan modif chopper yang sudah ada. Kelebihannya, hanya dalam finishing saja.

Keinginan Herman mengubah tampilan motor Italia menjadi gaya Amerika itu, “Bisa mengangkat derajat Vespa kan,” bangganya. Yang patut diacungi jempol, pada setang terlihat rapi tanpa kabel.

"Kabel gas pakai punya Honda C70 dan disembunyikan pada setang," sebut warga Otista, Jakarta Timur ini. Setangnya sendiri sengaja dibikin lebar, kata anggota Independent Scooter Taman Ismail Marzuki supaya gampang mengendalikannya karena sokbreker depan sudah panjang.

Mengenai sokbreker, sama seperti kabel gas, juga pakai punya Honda, hanya dari tipe CB yang dicustom ulang. Supaya terlihat besar dibuatkan kondom menggunakan lembaran pelat.

Finishing lain yang menguatkan aura chopper, yakni grafis airbrush. Simpel tapi berkesan kuat, sehingga punya nilai lebih di komunitas biker.(Nurfil)

Teruskan bacanya......

Semakin Original Semakin Tinggi Harganya


TIDAK jauh berbeda halnya dengan sang legenda Harley Davidson, kehadiran skuter di belahan dunia mana pun cukup melegenda. Kisah kendaraan berteknologi sederhana memiliki bentuk unik dan menarik bagai binatang penyengat (lebah) karena bagian belakangnya membulat. Tak heran, jika banyak yang menyebutnya wespe atau vespa yang dalam bahasa Italia artinya binatang penyengat.

Skuter mahakarya Corradino d`Ascanio yang dikeluarkan pabrik otomotif Piaggio milik Enrico Piaggio, pengusaha muda berdarah Italia ini sempat mendapat sindiran Paperino. Sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck karena bentuk penutup pengaman skuter bagaikan papan selancar.

Untuk pertama kali produk Piaggio dengan seri P108 diperkenalkan pada tahun 1945. Bak kacang goreng, Vespa P108 laris diserap baik pasar domestik maupun negara Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brasil, dan India.

Seri Vespa 150GS dengan julukan Vespamore lahir sebagai fenomenal, sepanjang tahun 1960-an selalu tampil di setiap produksi film. Oleh karena itu, siapa pun yang melihatnya akan jatuh hati dan berkeinginan untuk memilikinya.

Bahkan hingga kini! Vespamore di penjuru tanah air ini diburu oleh kolektor dari Australia, Singapura, Malaysia, dan Jepang dengan nilai yang ditawarkan mencapai di atas Rp 20 juta. "Tergantung tingkat keorisinalannya, semakin orisinal Vespamore semakin tinggi nilainya," ujar Gustaf Wijaya (45), seorang pemburu otomotif antik.

Selain Vespamore, penggila skuter asal negeri kangguru dan negeri sakura juga memburu Vespa keluaran Piaggio di bawah tahun 1960-an. Di negaranya, Vespa yang masih orisinal tersebut, didandani ke arah fashion, baik itu vintage (klasik) maupun ke racing look, tergantung selera si pemilik. Umumnya, model vintage didandani memakai wind shield, spion chrome tinggi, ban white wall, velg aksen chrome, tas, dan lain-lain. "Pokoknya, sebisa mungkin dibikin kelihatan klasik," ujar Gustaf.

Hal senada juga diungkapkan Boy Januar, penggagas Scooter Owners Group (SOG). Menurut dia, dalam dua tahun terakhir pemburu Vespa keluaran tahun 1960 ke bawah banyak berkeliaran. "Penyebabnya adalah virus mods dari Inggris, Vespa yang masih asli melalui Bali nantinya kembali dipermak ala England style," ujar Boy.

Di kalangan anak muda, saat ini menurut Boy, baik di Kota Bandung maupun sejumlah kota, tengah mewabah Vespa Special SS 90 cc. Ukurannya yang kecil dan ringan, seperti halnya skutik (skuter otomatik) menjadikan Vespa Special SS yang semula kurang dilirik kini diburu dan harganya sampai ada yang mencapai Rp 20 juta.

"Di sini keberadaan komunitas sangat dirasakan oleh para anggota karena hanya melalui komunitas dengan cepat informasi didapat," ujar Boy.

Skuter Vespa tidak ubahnya batu akik (batu ali), semakin langka jenisnya, semakin banyak dicari. Semakin tinggi nilai keorsinilannya, semakin tinggi pula harganya. Semisal Vespa Vespa PK 50, 100, dan 125, atau VespaET3, Vespa Primavera, Vespa V90 dan V50, Vespa GS150 dan 160, Vespa SS180, Vespa Rally 180 dan 200, Vespa Sprint, Vespa Super 125 dan 150. Juga Vespa untuk tipe GT125, GT200 dan GTS250ie, Vespa LXV125, LXV150, GTV dan GT60, Vespa PX125, 150 dan 200, serta Vespa Cosa.

Sementara itu, di era milenium Vespa yang mengeluarkan line up baru mendapat julukan "The Reborn of a Legend". Setelah bertahun-tahun bertahan dengan bentuknya yang tidak berubah-ubah, Vespa tampil dengan wajah baru yang sarat perubahan untuk beberapa jenis. "Sebut saja Vespa ET4, Liberty, Gilera, atau X9 yang bentuknya sangat fresh dan mengusung teknologi mesin empat langkah bertransmisi otomatis, hingga kini masih diburu fanatisme skuter jenis Vespa," ujar Raymond (38) skuteris anggota komunitas Scooter Racer Club.

Meskipun keluaran teranyar, untuk tampil beda di komunitas Raymond dan beberapa pemilik New Vespa (era milenium) mendandani dengan mengaplikasikan gaya retro vintage. "Namun, tidak jarang pula yang mendandaninya dengan gaya yang cukup centil, terutama untuk tipe ET4 dan Liberty," ujar Rusman Effendi (44), salah seorang pemilik Vespa Liberty.

Di kalangan komunitas skuter, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an juga ikut terangkat. Demikian pula halnya dengan Bajai buatan India dan NSU Prima dan Heinkel buatan Jerman, Rabbit buatan Jepang, Velocivero pabrikan Itali, dan Italjet Dragster keluaran Aprillia, serta Cagiva Cucciolo buatan Cagiva.

Akan tetapi, seiring dengan semakin menjamurnya komunitas skuter di sejumlah belahan dunia, informasi yang dibutuhkan saat bergabung dalam suatu komunitas tidak hanya berkenaan dengan masalah model ataupun harga barang miliknya. Akan tetapi, munculnya gaya modifikasi yang hendak diadopsi juga sangat dibutuhkan.

Kalangan skuteris tanah air saat ini lebih banyak mendandani tunggangan mereka dengan menjiplak Japanese style, European style, Swedish style, American style, dan lain-lain. Hal ini dapat terlihat dari masing-masing style yang mempunyai ciri khas tersendiri, misalnya England style dengan gaya klimis dan rapihnya, Japanese style dengan keramaian atribut dan modifikasinya, sementara European style cenderung ke kreasi air brush.

Ya, keberadaan dan kehadiran komunitas semakin terasa,manakala anggota mereka berniat mendandani ataumencari bahan referensi.

Semisal untuk mendandani, Vespa Super, Vespa Sprint, Vespa GS, Vespa Special, dan Vespa Super Sprint, dikembalikan ke orisinal, lebih ke arah vintage atau klasik, anggota komunitas skuter tidak hanya membutuhkan informasi warna aslinya sesuai dengan tahun pembuatan, tetapi juga informasi bengkel yang tepat.

Untuk mendandani serta kebutuhan onderdil, selain menjadi tempat untuk saling tukar referensi gaya yang sedang melanda skuteris di belahan dunia lain, keberadaan komunitas yang paling dominan adalah berkenaan dengan onderdil. Semakin banyak berkumpul, seorang skuteris akan semakin mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkannya.

Demikian pula halnya untuk kebutuhan aksesori yang hendak dipasang. Saat ini gaya vintage benar-benar mewabah, skuteris tidak segan-segan untuk mengeluarkan uang banyak guna pemasangan wind shield, spion tinggi, ban white wall, tas Piaggio, American side lamp dan permainan grafis di bodi, sudah merupakan hal yang umum dilakukan.

Karenanya bergabung dengan komunitas akan menciptakan kenyamanan dan ketenangan tanpa harus khawatir ketinggalan informasi teranyar tentang hobi dan kesenangan. (Retno HY/"PR")***

diambil dr pikiran rakyat online

Teruskan bacanya......

Tips Merawat Vespa



Merawat Busi

Vespa identik dengan Busi. Hal ini disebabkan Vespa adalah kendaraan roda dua yang paling sering ganti busi. Tapi apakah Vespa kita bisa dibikin tidak gonta ganti Busi ? Jawabannya bisa.

Busi yang berumur panjang (tdk gonta-ganti) tidak sulit. syaratnya adalah perawatan yang telaten dari pemakai kendaraan. Dalam bahasa montir bengkel “TIDAK ADA BUSI MATI”. Apakah benar kata-kata itu ? Dibawah ini pengalaman penelitian kecil telah membuktikan, bahwa busi motor vespa tdk perlu gonta ganti, alias berumur panjang.

Busi terdiri atas dua titik dari arus positif (+) dan arus negatif (-). Kedua titik tersebut jika dihubungkan dengan pengaturan dari platina / CDI akan menghasilkan / memercikan api. Api inilah yang akan membakar Bensin yang telah dikabutkan oleh karburator. diantara kedua titik tersebut (ditengah) akan dilapisi oleh isolator.

Busi suka dikatakan MATI dan harus diganti jika lapisan isolator tersebut ditutupi oleh kerak/jelaga hasil pembakaran di ruang Blok mesin. Kenapa ada kerak ? jawabannya adalah pada kualitas bahan bakar dan oli pelumasan yang terdapat di Vespa. ingat Vespa itu kendaraan 2 tak, jadi bensin yang dibakarnya mengandung banyak oli.

Bahan Bakar (bensin) dengan kualitas (oktan) rendah akan menyisakan banyak jelaga pada komponen-komponen pembakaran. Jika memungkinkan sebaiknya kendaraan bermotor memakai bensin oktan tinggi semisal Pertamax keluaran Pertamina atau Shell super. Demikian juga dengan oli samping, akan banyak meningggalkan kerak / jelaga jika oli samping dengan kualitas (bahan aditif) yang rendah. Dan mengingat di pasaran banyak beredar banyak merk oli samping, kepada para pemilik kendaraan scooter memiliki pemahaman bagaimana memilih oli yang baik. Jangan lupa banyak juga oli samping palsu yang beredar.


Untuk mengatasi bertumbuknya jelaga / kerak di busi (isolator) tadi bisa dilakukan dengan membersihkannya secara rutin. Bukalah busi dari cilinder cop. Bersihkan memakai kuas dengan kerosin / solar / bensin. atau bisa juga bersihkan dengan memakai sikat besi.

Kuas dan sikat tersebut hanya mampu membersihkan isolator yang kelihatan, bagaimana utk bagian dalam yang tidak kelihatan ?. Pergunakanlah 3 - 5 helai kawat baja dari tali kopling yang sudah tidak dipakai. Isi lubang isolator dengan bensin, korek terus bagian isolator busi yang telah ada keraknya, setelah dilihat kotor, tuang, lalu isi kembali dan korek beberapa kali. Jangan lupa lubang bagian isolator tsb harus dalam kondisi terendam oleh kerosin/bensin/solar, supaya kerak hasil korekan kawat bisa dikeluarkan.

Setelah bersih betul pasang kembali busi di dudukannya dlm cilinder cop. Ingat ketika busi dibersihkan HARUS dalam kondisi setelah dingin. Jangan sekali-kali mencuci busi ketika dalam kondisi panas (baru dicopot dari cilinder cop yg panas), karena itulah penyebab umur busi pendek.

Ingat cara manual diatas harus dengan kesabaran.

Cara manual ini Ada juga yang lebih cepat dalam membersihkan jelaga / kerak di lubang isolator busi. Cara cepat ini tentu saja mengandung resiko yang cukup besar, yakni dengan memakai air accu (air zuur) dan juga air raksa. Caranya dilakukan beberapa langkah seperti berikut :

1. Tuangkan beberapa tetes air accu zuur kedalam lubang isolator busi, biarkan beberapa detik, kemudian tuang
2. Setelah diras cukup membuang kerak, lakukan pencucian dengan mempergunakan sikat (Kuas) dan air sabun rinso.

Model dengan cara ini hanya beberapa detik langsung membersihkan kerak. Tapi sekali lagi jangan terlalu lama, sebab kalau lama, lapisan besi/logam yang tidak memiliki lapisan isolator akan tergerus oleh air zuur. jika lapisan tergerus maka busi akan menajdi terlalu tipis.

Resiko akibat memakai air zuur / air raksa juga ada, yakni jika uapnya terhirup hidung kita akan berbahaya. Hm ….. resiko cukup berat. Logam berat akan memasuki rongga pernafasan kita. Cara mengatasi supaya tidak terhirup adalah dengan memakai penutup hidung.

Sekedar anda tahu, jika ada orang yang menjual busi dengan tanpa baju, masih bersih, tapi harga miring, harap hati-hati, biasanya hasil praktek model begini. Hasilnya memang menakjubkan. Setelah kerak dibuang, lalu digosok dengan sikat dan rinso, maka dijamin kotoran dan lemak oli akan terbuang, Busi-pun jadi kinclong seperti keluar dari pabrik.

Selain dengan manual diatas ada cara lain utk membersihkan kerak yakni dengan memakai carburator cleaner. Tetapi jika dengan carb cleaner biasanya ada pengaruh terhadap busi, sebab ketika cairan carb cleaner di semprotkan, suhu busi menjadi terlalu dingin.

Jika busi dibersihkan secara rutin (3, 4, atau 5 hari sekali) , dan jangan menunggu hingga vespa mogok, dijamin busi tdk akan pernah mati.

Hal-hal yang menyebabkan busi mati

1. Listrik yang dihasilkan spul terlalu kecil
2. Coil terlalu lemah
3. Platina / CDI lemah
4. Rendahnya kualitas Bensin
5. Rendahnya kualitas Oli samping

Jadi biar kita bersihkan terus jika ada gangguan 1 dari kelima hal diatas, biasanya mempercepat rusaknya busi. Karena itu tetap kontrol kondisi kelimanya, atau kalau bingung periksa secara rutin oleh bengkel/montir.

JANGAN PERNAH MEMBUANG BUSI

Jika kita terpaksa mengganti busi busi jangan pernah dibuang, sebab busi yang bekas pakai dan disimpan lamaaaaaa…. kemudian dipakai lagi, biasanya pengapiannya cukup bagus.

Setelah tidak dipakai cucilah busi dengan minyak tanah dan simpanlah. besok lusa atau bahkan tahun depan sedang butuh, insya allah bisa dimanfaatkan

MERAWAT BUSI SUPAYA AWET

Jalan paling mudah memelihara busi adalah dengan memelihara atau memperbaiki kualitas bahan bakar (bensin) yang masuk ke ruang bakar (blok mesin). langkah kedua adalah memelihara kualitas karburator, sebab semakin baik karburator, semakin bagus pula kualitas pembakaran.

langkah yang lain adalah langkah cukup nyeleneh, alias tidak ada Standar Operasional Pabrik (SOP) nya dari pabrik adalah dengan merebus busi. Langkah terakhir inilah yang cukup jitu. ya paling tidak oleh para sekuteris cekak rupiah, kayak anak pelajar.

Langkah tanpa SOP pabrik ini adalah sbb :

1. kumpulkan beberapa busi bekas, atau bisa juga busi baru beli. 2. siapkan rebusan air di panci sebanyak setengah panci diatas kompor. 3. setelah mulai panas (bergolak), masukan busi kedalam panci, biarkan beberapa saat sampai air menjelang habis. Ingat jangan menambahkan air dingin, sebab suhu busi akan berubah.

Jadi cara merebusnya mirip seperti orang mau merebus ketupat. Jangan sampai air habis, dan jangan dulu angkat busi jika air mendidihnya di panci masih banyak. kalau distandarkan waktu adalah dengan merebus selama 10 menit, 15 menit, 20 menit dst.

Semakin lama merebus, maka akan semakin lama busi dipanaskan, maka kualitas busi yang dihasilkan akan semakin baik.

Akan lebih bagus jika busi baru dibeli juga diperlakukan sama. Pengalaman family-ku di Tegal. busi baru yang dipakai vespa dengan melalui proses rebus, 5 tahun ga pernah ganti busi.

Sekali lagi ingat pepatah JANGAN PERNAH MEMBUANG BUSI

MERAWAT ACCU

Accu untuk jaman sekarang menjadi benda vital untuk kendaraan bermotor, termasuk vespa. Accu perlu perawatan sebab setiap kali mesin dihidupkan, maka accu akan tersisi arus listrik.

Ketika arus listrik masuk ke accu, maka elemen dalam accu akan bereaksi. Reaksi dari accu inilah yang mengakibatkan (1) suhu air accu memanas lalu menguap, (2) kepala accu khususnya yang positif (+) akan ada penggumpalan dan biasanya menyebabkan karat.

Karena itu kontrol dan isi terus air accu, paling tidak sebulan sekali. Demikian juga kepala accu harus sering dibersihkan dengan kuas yang telah dibasahi pakai air panas.

Jika dirawat rutin accu awet dan terus bisa dipergunakan. Dan jangan dilupakan, jika scooter kita lamaa……. tidak dipakai lebih baik accu-ny dilepaskan aja. tuang / keluarkan air accu lalu simpan dalam kondisi kering dan terbalik. Maksudnya supaya lubang accu ada dibawah. Ketika hendak dipakai, lakukan pengisian air zuur dan air accu, seperti accu baru.

Perawatan tersebut diatas hanya untuk accu cair, sementara untuk accu kering tidak berlaku. Bagaimana untuk perawatan accu kering ?

Accu kering tidak perlu perawatan pemeriksaan air accu, tetapi karena dia tidakberair maka bebas perawatan. Hanya saja perlu diingat, accu kering punya musuh, yakni kepala accu tersiram air (pala + uatamanya). Jika pala + tersiram air biasanya listrik yang dihasilkan tidak maksimal. Musuh kedua accu adalah terjadinya hubungan pendek antara subu + dengan sumbu -. karena itu biasanya jika kita memakai accu kering, semua kepala accu ditutup lapisan plastik.

Teruskan bacanya......

Legend of Vespa


Sebagian motormania sepakat bahwa hanya ada satu jenis sepeda motor yang mereka anggap paling seksi. Vespa-lah kendaraan yanng dimaksudkan. Boleh saja Anda tidak setuju. Tapi, cobalah pandangi tampilan motor buatan Italia itu dengan seksama. Inilah satu-satunya jenis motor yang berbentuk unik, semua bagian 'tubuhnya' cenderung membulat dengan buntut mirip lekuk penari jaipong.
Lalu, karena bentuknya yang khas itulah, Vespa muncul sebagai salah satu motor terpopuler dan bahkan melegenda di dunia. Popularitas Vespa mulai mengila sejak pertengahan tahun 1950-an. Padahal, saat itu usia produk motor beroda kecil ini belum lebih sepuluh tahun. Piaggio, produsen motor ini, mengumumkan telah mampu meperdagangkan lebih dari 15 juta unit motor pada 1956 ke seluruh pelosok dunia.
Paling menarik, sejumlah nama artis beken internasional saat itu sangat akrab dengan nama Vespa. Mereka antara lain adalah John Wayne, Henry Fonda, dan Jean Paul Belmondo. Termasuk juga Ursula Andress yang malahan pernah menjadi bintang iklannya
Lebih seabad silam, tepatnya 1884, Enrico Piaggio pengusaha muda berdarah Italia-- memulai usahanya di bidang pesawat terbang. Dua puluh tahun kemudian, usahanya itu bangkrut. Dasar bersemangat baja dalam dunia bisnis, Piaggio pantang menyerah. Lalu, dimulailah merancang industri alat transportasi dengan alternatif kendaraan niaga ringan.

Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.
Hasilnya, munculah pertama kali produk motor dengan seri P108. Kendaraan ini berteknologi sederhana tapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah) karena bentuk kerangkanya. Akibat tampilannya itu, motor ini lebih sering dinyatakan sebagai Wespe atau Vespa, yang artinya memang binatang penyengat.
Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha 'kaki lima' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin ahli teknik konstruksi terkenal di Italia kala itu, Corradino d'Ascanio.


Karenanya hak paten pun segera dapat mereka kantongi. Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.
Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Perancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brasilia, dan India --selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.
Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa. Tapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960an.
Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan 'revolusi' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.
Produk 150 GS --kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an-- memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat dan sekel.
Perkembangan selanjutnya Vespa diarahkan pada bentuk sportif yang nampak pada produknya di tahun 1951. Dan produk tersebut sempat mendapat mendali emas untuk kategori motor Sportif di Eropa. Dan aktualisasi sportif-nya terbukti dengan pecahnya rekor kecepatan 171 km/jam untuk kendaraan Vespa bermesin 125 cc. Dan sejak itulah para Vespamania terlihat sering berkonvoi keluar kota secara berombongan.
Khusus untuk Lambretta, sebenarnya diproduksi lebih tua dari Vespa, tapi sempat terhenti produksinya. Tatkala Vespa berproduksi, Lambretta pun keluar lagi. Hanya saja, posisi mesinnya berbeda dengan Vespa. Vespa bermesin disamping, sedangkan Lambretta ada di tengah. Untuk yang buatan Jerman, jenis scooter-nya bernama NSU Prima. Selain itu, DKW juga memproduksi jenis scooter-nya pula. Ternyata, Jepang pun tak ingin ketinggalan dalam memproduksi motor jenis scooter ini. Di tahun 1960-an, Jepang mengeluarkan jenis scooter Rabit-nya.
Selain Vespa, di Italia ada beberapa produsen motor yang memproduksi jenis scooter ini. Di masa sekarang, bahkan mereka menghasilkan scooter berkecepatan tinggi. Contohnya jenis scooter yang di Italia dikenal Velocivero pabrikan Italjet. Konon, scooter inilah tergolong jenis tercepat di dunia. Kecepatannya melebihi 180 kilometer per jam. Di Indonesia, ada pula jenis seperti ini dipasarkan oleh Aprilia dengan nama Italjet Dragster. Selain itu, Cagivapun kini menelurkan jenis scooter-nya yang dinamakan Cagiva Cucciolo.
Belakangan, sejumlah pabrikan motor kembali membanjiri pasar dengan kendaraan berkapasitas mesin kecil dan cukup laku terserap pasar. Tapi cobalah perhatikan, bentuknya ternyata banyak yang terinspirasi oleh kegenitan atau bahkan keseksian Vespa. Dan kini pun Vespa harus kembali melakukan terobosan, bila ingin kembali populer di tengah pesaingnya.

Author : SOG Indonesia

Teruskan bacanya......

Asal Muasal Vespa


Piaggio didirikan pada tahun1884 di Italia oleh Rinaldo Piaggio. Pada awalnya Piaggio adalah pabrikan yang memproduksi peralatan kapal, rel kereta dan gerbong kereta api. Pada saat Perang Dunia Pertama berkecamuk, Piaggio memproduksi pesawat terbang.
Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio di bom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah
Dibantu oleh ahli pesawat terbang Corradino D’Ascanio, Enrico menciptakan sebuah design alat transportasi roda dua dengan inspirasi dan teknologi dari pesawat terbang. Konstruksi suspensi monoshock untuk memudahkan mengganti ban diadaptasi dari roda pesawat terbang, bahkan produk pertamanya benar-benar menggunakan roda depan pesawat terbang. Starter dibuat dari bagian komponen bom, serta bodinya terbuat dari alumunium seperti bodi pesawat terbang.

Menurut berbagai sumber, Vespa di produksi pertama kali pada tahun 1945. Kata ”Vespa” berasal dari kata ”Wesp” yang berarti ”binatang penyengat atau lebah”. Memang konstruksi Vespa jika dilihat dari atas terlihat seperti lebah.
Dalam perkembangannya, Vespa tidak hanya di pasarkan di Italia, tetapi juga laris di Perancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Brasil serta India. Karena minat konsumen yang begitu besar, Vespa juga di prosuksi di Jerman dan Inggris.
Selain Vespa, pada masa itu juga lahir berbagai merek kendaraan roda dua jenis ini, seperti Lambreta, Zundap, Heinkel, NSU, Hummel. Akan tetapi yang hingga saat ini eksis di Indonesia adalah Vespa dan disusul oleh Lambretta
Sejarah Vespa di Indonesia
Sebenarnya penulis sendiri tidak tahu persis kapan pertama kali Vespa masuk ke Indonesia. Mencoba mencari referensi ke beberapa narasumber pun tidak membuahkan hasil yang konkret. Masing-masing narasumber mempunyai keterangan yang berbeda-beda, akan tetapi mereka mempunyai persamaan persepsi, bahwa “Demam Vespa” di tanah air sangat di pengaruhi oleh “Vespa Congo”. Vespa diberikan sebagai Penghargaan oleh Pemerintah Indonesia terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Congo saat itu.
Menurut beberapa narasumber, setelah banyak Vespa Congo berkeliaran di jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan Vespa di tanah air.
Sampai saat ini sudah puluhan varian Vespa yang mampir di Indonesia. Dari yang paling tua hingga yang paling baru ada di Indonesia. Bahkan teman saya dari Philipina menyebut bahwa Indonesia adalah surganya Vespa. Sampai saat ini mungkin masih bisa disebut sebagai surganya Vespa. Maraknya ekspor Vespa, sedikit banyak mengurangi populasi Vespa di Indonesia.

Author : SOG Indonesia

Teruskan bacanya......

My Exclusive Ride


Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Itali. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Pada awal kedatangannya Vespa mempunyai saingan berat skuter Lambretta, sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak mempunyai saingan lagi. Pasar sepeda motor Indonesia yang unik tidak memberikan kesempatan kepada Vespa untuk menjadi besar. Merek yang diedarkan oleh PT Dan Motor Indonesia ini mempunyai penggemar fanatik, dan klub-klub penggemar Vespa (terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia.

Di Gorontalo sudah banyak terdapat beberapa club vespa seperti GSC (Gorontalo Scuter Club), SAS (Scuter Alternative Sociaty), BBSC (Bone Bolango Scuter Club). Para Scuterist club ini mempunyai agenda kegiatan masing-masing untuk setiap clubnya. Tapi lebih sering jalan-jalan keliling kota n bakso..ups.. baksos :) Sering juga saling mengunjungi antar sesama club scuterist baik di dalam daerah Gorontalo maupun daerah tetangga seperti Manado n Makassar
Seperti 2 montok ku telah terdaftar di salah satu club vespa yang ada di Gorontalo ini. Trus sekarang aku lagi nyari vespa PX exclusive yang bodynya mulus. Bagi yang pingin ngejual vespa (domisili Gorontalo) mohon info ke aku via blog ini..!! ok guy's that's all n thanks for read this posting.

Teruskan bacanya......

Scooterist Area